Senin, 28 Mei 2012

Manfaat Tidur Ala Rasulullah SAW


Tidur ala Rosululloh dengan  posisi miring kekanan yaitu kuping, pipi, tangan, kaki sebelah kanan berada dibawah. Wajah dan badan bagian depan dihadapkan ke kiblat. Tidur dengan posisi seperti ini adalah posisi tidur yag dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Berbagai Manfaat Tidur Ala Rasulullah SAW
Berbagai manfaat bisa didapat dari posisi tidur ala Rasulullah SAW ini, antara lain:
1.  Mendapatkan pahala, sebab mengikuti sunah Rasulullah SAW.
2.  Tidak cepat lapar.
Ketika tidur miring kekanan seperti tidur ala Rasulullah SAW, lambung yang berada di sebelah kiri akan menggantung (nggandul-bhs jawa). Lambung yang berada dalam posisi seperti ini akan menghentikan kerja  mesin giling pada lambung sehingga bahan yang digiling akan awet dan saraf lapar tidak bangun/muncul. Sebaliknya jika tidur miring kekiri, lambung akan tertindih menimbulkan reaksi mesin giling pada lambung terus bekerja sehingga bahan gilingan tersebut akan ludes dan ampasnya menungggu untuk segera berjumpa teman-teman di kakus. Bangun tidur perut terasa lapar dan ingin buang hajat. Kebanyakan orang-orang yang doyan makan bergerak refleks memegang perut ketika lapar. Kenapa ? Raja-raja romawi kuno membiasakan diri mereka tidur miring kekiri agar perut mereka cepat lapar dan mereka senang mengadakan pesta jamuan makan. Islam mengajarkan lewat Rasulullah SAW agar menyidikitkan makan sebab asal mula penyakit,  menurut beliau sumbernya adalah lambung dan lambung adalah wadah makanan berarti pola makan yang harus dijaga jika ingin tetap sehat dan tidak penyakitan. Dengan tidur meniru tidur ala Rasulullah SAW,  kesehatan akan terjaga dan itu merupakan salah satu cara untuk mengurangi makan.

3.  Meredam amarah.
Jika anda ingin meredam marah tidurlah dengan posis tidur ala Rasulullah SAW. Tidur dengan posisi tidur ala Rasulullah SAW adalah posisi mayat dikubur. Posisi ini akan mengingatkan anda kepada  kematian. Ketika anda ingat mati, degup jantung yang tadinya kencang karena nafsu amarah perlahan akan mengendur sebab nafsu amarah kalah posisi dengan akal di beranda hati. Saraf adalah komandan penggerak anggota tubuh. Akal adalah kurir hati sekaligus bos/atasan saraf yang memicu pergerakan anggota tubuh. Perasaan pasrah pada hati memilih akal dan untuk sementara mengenyampingkan nafsu. Hati menciptakan kode “slow” di akal. Oleh akal kode tersebut disampaikan ke saraf berupa mandat. Saraf menerima perintah ‘slow’ dari bos dan dilanjutkan ke jantung. Sebagai anggota, jantung melaksanakan perintah komandan untuk bergerak pelan. Perlahan degup jantung berkurang ritme pergerakannya dan berjalan normal. Darah menjadi pelan jalannya dan tidak memaksa pembuluh lagi untuk jalur cepat. Anda normal kembali. Tidurlah dengan posisi ini dan jangan lupa berdoa semoga Tuhan memberi pencerahan dalam tidur anda berupa mimpi yang benar untuk menyelesaikan permasalahan anda.

4. Meningkatkan daya kerja otak dan konsentrasi.
Tidur ala Rasulullah SAW bisa meningkatkan kerja otak dan konsentrasi. Jika anda membiasakan diri tidur dengan posisi yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW maka ketika anda terbangun dari tidur anda akan merasa segar dan pikiran anda jernih. Dalam keadaan terjaga, anda akan merasa lebih mudah untuk berkonsentrasi.

5. Terhindar dari mimpi buruk.
Ketika kita tidur dengan posisi tidur ala Rasulullah SAW seluruh anggota tubuh kita menghadap kiblat. Dengan posisi ini maka ruh kita kembali kepada Allah SWT dan jasad halus kita berkumpul dengan orang-orang solih. Manusia dalam dzatnya dibagi menjadi tiga : ruh, jasad halus dan jasad kasar. Ketika manusia tidur , ruh kembali kepada Tuhan, jasad halus mengembara dan jasad kasar tinggal di bumi. Ruh yang kembali kepada Tuhan bisa saja dikembalikan atau ditahan sampai ajal/waktu yang telah ditentukan. Ketika ruh dikembalikan ke jasad kasar, jasad halus mengikuti ruh masuk kedalam jasad kasar tersebut maka manusia itu bangun dan ketika ruh ditahan, manusia itu mati dan jasad halus mengembara untuk beberapa waktu untuk kemudian kembali kepada Tuhan. Oleh karaena itu kita sering mendengar ada orang yang tidur namun tidak bangun selamanya, kenapa….? Baik atau buruknya mimpi seseorang tergantung dimana berkumpulnya jasad halus ketika manusia itu tidur. Kita pernah mendengar orang yang menceritakan mimpinya bahwa dia bermimpi dikejar anjing, pembunuh, setan kuntilanak, bertemu wajah-wajah yang menyeramkan, terseret arus air yang deras, terbang diatas atap rumah, bertemu dengan orang yang sudah mati bahkan mengetahui hal-hal yang belum terjadi. Mengapa bisa seperti itu ? Jawabannya adalah mimpi itu tergantung dimana perginya jasad halus didalam pengembaraannya dan dimana dia berkumpul ketika manusia tidur. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan ketika tidur bahkan memohon agar ruh kita dijaga dari hal-hal yng tidak baik. Ketika kita tidur dalam posisi badan menghadap arah kiblat maka jasad halus kita akan menuju kiblat tersebut dan dia akan berkumpul dengan para nabi, kekasih-kekasih Allah dan orang-orang salih baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Bahkan jika beruntung  jasad halus naik ke langit ke alam malakut (alam malaikat). Disana jasad halus bisa mengetahui ketentuan-ketentuan atas manusia yang belum terjadi berupa pengkabaran ataupun kejadian yang digambarkan dengan symbol-simbol bahasa jasad halus yang orang menyebutnya bahasa mimipi. Oleh karena itu kita juga pernah mendengar atau mendapati bahkan mengalami sendiri suatu kejadian yang terjadi hari ini tetapi kita merasa pernah mengalaminya atau bertemu seseorang yang belum kita kenal tetapi kita merasa pernah bertemu dengan orang  itu sebelumnya atau kita sudah mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dengan diri kita atau si anu, si anu…..dsb. Inilah istimewanya jasad halus ketika tidur oleh sebab itu lindungilah ia dengan doa-doa sehingga ia terjaga dari gangguan makhluk yang tidak menyenangkan dan kumpulkan ia dengan orang-orang solih dengan cara hadapkan ia ke arah kiblat ketika tidur, arah yang semestinya ia tuju sebab kita tidak /belum bisa menguasai jasad halus ini. Berbeda dengan para nabi atau kekasih-kekasih Tuhan yang mana ruh dan jasad halus mereka selalu berkumpul di teras Rahmat dan Kemuliyaan Alloh SWT.

6. Mencegah tidur mendengkur.
Jika anda termasuk orang yang tidur mendengkur cobalah tidur dengan posisi tidur ala Rasulullah SAW niscaya dengkuran anda yang sangat mengganggu itu akan berhenti dan anda akan lebih disukai dan dicintai  oleh istri dan anak-anak anda sebab suara yang tidak bernada dan berirama yang setiap malam kuping mereka mengkonsumsinya kini telah tiada dan mereka bisa bernafas lega dalam tidur mereka…he…he…he….
Semoga paparan tentang tidur ala RAsulullah SAW ini bermanfaat. Wallahu a’lam
Share this post:

Bookmark and Share


0 komentar:

Posting Komentar